Sabtu, 02 Januari 2010

FOKUS MUTAHIR DALAM PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI

Perlunya Koordinasi dalam MNC
Koordinasi merupakan kunci mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar global. Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan control strategis atas operasi sedunia mereka dan mengelolanya dengan koordinasi global tidak akan berhasil dalam pesatnya ekonomi internasional.
Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah kenyataan bahwa tantangan koordinasi lebih besar bagi MNC dari pada perusahaan yang membatasi aktivitasnya didalam negeri. Kesulitan timbul karena sumber daya yang digunakan MNC tersebar luas. Kabar baiknya adalah kemajuan teknologi informasi dan metodologi pada decade terakhir ini telah membuat koordinasi global menjadi lebih mudah. Tetapi bahkan dengan kemajuan-kemajuan ini, koordinasi tetap merupakan tantangan besar.
Keuntungan koordinasi
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh MNC dengan memiliki kemampuan pengolahan informasi yang baik, yang didasarkan pada kemampuan koordinasi. Keuntungan ini mencakup beberapa hal berikut ini :
(1)Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing di berbagai Negara dan pasar.
(2)Kemampuan memberi respon di suatu Negara, atau wilayah suatu Negara, terhadap perubahan di Negara atau wilayah lain.
(3)Kemampuan mengikuti kebutuhan paasar di seluruh dunia.
(4)Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit diberbagai Negara.
(5)Pengurangan keseluruhan biaya operasi.
(6)Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
(7)Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya.
Semua keuntungan ini desebabkan karena pengurangan biaya dan waktu komunikasi yang di mungkinkan oleh perbaikan dalam teknologi informasi.



Strategi Bisnis Global
(a)Strategi Multinasional
Strtegi multi nasional mungkin merupakan strategi yang paling tua, karena telah diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di eropa sejak sebelum perang dunia II. Perusahaan-perusahaan ini memberi banyak kebebasan kepada anak perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada dalam wilayah mereka. Ini merupakan sejenis strategi “Lepas tangan” yaitu perusahaan induk membiarkan para anak perusahaan mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri.
(b)Strategi Global
Sementara strategi multinasional bersifat desentralisasi, strategi global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk. Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan.
(c)Strategi Internasional
Strategi Internasional merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisasi pengendalian dari strategi multinasional. Strategi internasional memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan keterampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan bagi anak perusahaan. Anak perusahaan menggunakan keahlian ini untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri.
(d)Strategi Transnasional
Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam system informasinya dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional, serta arsitektur yang umum. Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa system tersebut memenuhi kebutuhan local. Tim tersebut sering bepergian dari satu tempat ke tempat lain untuk menerapkan system. Strategi transnasional menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database diseluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar