Minggu, 03 Januari 2010

HAK SOSIAL DAN KOMPUTER

Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan computer. Hak ini dapat dipandang dari segi computer atau dari segi informasi yang dihasilkan computer.
Hak atas computer
Computer merupakan peralatan yang begitu penuh daya sehingga tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Deborah Johnson, professor pada Rensselaer Institute, yakin bahwa masyarakat memiliki hak atas akses computer, keahlian computer, spesialis computer, dan pengambilan keputusan computer
Hak atas Akses Komputer Setiap orang tidak perlu memiliki sebuah computer, seperti juga tidak setiap orang memiliki mobil. Namun, pemilikan atau akses computer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lainnya. Misalnya akses ke computer berarti kunci mendapatkan pendidikan yang baik
Ben Shneiderman, professor pada University of Maryland at College Park, mengamati profesi computer setelah huru-hura Los Angeles tahun 1992 dan menemukan bahwa”Aplikasi perangkat lunak dapat menjadi alat Bantu untuk memperbaiki pendidikan, memberikan pelatihan keahlian, mengurangi buta huruf dewasa, memperbaiki organisasi-organisasi kemasyarakatan, mendukung wiraswasta, dan banyak lagi”. Menyadari hal itu, masyarakat berhak atas akses computer
Hak Atas Keahlian Komputer Pada awal pemunculan computer, ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa computer akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal. Hal ini tidak terjadi. Kenyataannya, computer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak dari pada yang dihilangkannya. Tidak semua pekerjaan menggunakan computer atau memerlukan pengetahuan computer, tetapi banyak yang demikian. Dalam mempersiapkan pelajar untuk bekerja dimasyarakat modern, pendidik sering menganggap pengetahuan tentang computer sebagai suatu kebutuhan.
Hak Atas Spesialis Komputer Adalah mustahil sesorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian computer yang diperlukan. Karena itu kita harus memiliki akses ke para spesialis tersebut, seperti kita memiliki akses ke dokter, pengacara, dan tukang ledeng

1 komentar:

  1. yes mom dewi susanti artikel kamu bagus cuma kurang lengkap pembahasaannya kalo bisa di tambah lagi salam kenal dari putra ranji...

    BalasHapus